Kegiatan Belajar Mengajar Di SMA Negeri 1 Kota Jambi


Berdasarkan observasi kami di SMA negeri 1 Kota jambi, kami menemukan beberapa permasalahan dalam kegiatan belajar dan mengajar dikelas, antara lain sebagai berikut.
1.      Guru tidak mengajar dengan menggunakan media
2.      Guru tidak berperan sebagai fasilitator
3.      Siswa tidak aktif dalam belajar
4.      Pembelajaran berlangsung satu arah
Kami melihat cara mengajar guru matematika disana yang masih menggunakan metode ceramah atau cara mengajar seperti biasa pada umumnya. Pada observasi kali ini, materi yang diajarkan adalah pertidaksamaan linear. Terdapat beberapa siswa yang tidak fokus belajar. Bahkan saat guru mengajar kami memperhatikan ada siswa yang ngobrol, bermain rubik, bermain hp, dan ada juga yang bengong. Dalam hal ini media yang digunakan guru hanya media konvensional seperti papan tulis dan spidol untuk menulis.
Dalam hal ini kami sebagai pengamat menyarankan solusi dari permasalahan ini yaitu media pembelajaran dengan menggunakan powerpoint yang dipadukan dengan pendekatan saintifik, sesuai dengan langkah-langkah pendekatan saintifik, siswa diharuskan melakukan kegiatan mengamati, menanya, mengumpulkan informasi, mengolah informasi, dan mengomunikasikan. Siswa akan dibagi menjadi beberapa kelompok, dan masing-masing kelompok akan melakukan diskusi untuk memecahkan permasalahan yang ditampilkan pada powerpoint. Dengan begitu siswa aktif melakukan kegiatan pembelajaran, sedangkan guru hanya berperan sebagai fasilitator dan membimbing kelompok yang mengalami kesulitan.

Berdasarkan landasan filosofis bahwa media media pembelajaran yang digunakan tidak akan menimbulkan dehumanisasi. Penggunaan media pembelajaran powerpoint yang dipadukan dengan pendekatan saintifik merupakan salah satu pilihan yang baik untuk diterapkan pada permasalahan diatas karena cenderung sesuai dengan karakteristik pribadi siswa dan penggunaan media ini juga dapat meningkatkan motivasi siswa dalam belajar, ini artinya berkebalikan dengan dehumanisasi.
Berdasarkan landasan psikologis multimedia pembelajaran, Belajar adalah proses yang kompleks dan unik; artinya, sesorang yang belajar melibatkan segala aspek kepribadiannya, baik fisik maupun mental. Keunikan perilaku belajar ini disebabkan oleh adanya perbedaan karakteristik yang menentukan perilaku belajar, seperti: gaya belajar (visual vs auditif), gaya kognitif (field independent vs field dependent). Oleh karena itu disini pengamat menyarankan materi pertidaksamaan linear dikemas dalam sebuah media yang bersifat visual yaitu powerpoint. Karena setelah kami amati secara umum  bahwa rata-rata siswa yang ada di kelas X MIPA 7 merupakan siswa dengan gaya belajar visual. Jika media yang digunakan adalah media yang bersifat visual tentu akan lebih menarik bagi siswa.
Berdasarkan landasan teknologis multimedia pembelajaran, kesatuan komponen-komponen sistem pembelajaran yang telah disusun sesuai dengan tujuan pembelajaran dimana komponen-komponen ini termasuk orang, bahan, media, peralatan, teknik, dan latar. Solusi yang di ajukan pengamat yaitu media pembelajaran powerpoint memanfaatkan produk teknologi seperti laptop dan infokus. Ini sesuai dengan landasan teknologis multimedia pembelajaran bahwa dalam sebuah pembelajaran yang baik harus terdiri dari komponen sistem pembelajaran yang telah disebutkan tadi sehingga tujuan pembelajaran lebih mudah tercapai dan lebih efektif.
Berdasarkan landasan empiris, bahwa hasil belajar ditentukan oleh bagaimana interaksi atau kecocokan antara karakteristik siswa dengan media pembelajaran yang digunakan. Berdasarkan hasil observasi di SMA N 1 kota jambi pada kelas X MIPA 7 kami melihat rata-rata siswa dikelas itu memiliki gaya belajar visual, oleh karena itu media pembelajaran powerpoint akan sangat efektif jika digunakan dalam pembelajaran tersebut.
Berdasarkan landasan historis, bahwa penggunaan media pembelajaran ditinjau dari sejarah konsep istilah media yang digunakan dalam pembelajaran. Dimana perkembangan konsep media pembelajaran bermula dari lahirnya konsep pengajaran visual. Pembelajaran media berbasis visual cukup efektif bila digunakan dalam pembelajaran, mengingat banyaknya hasil penelitian-penelitian yang mengungkapkan bahwa dengan media visual akan meningkatkan proses dan hasil belajar siswa. Penggunaan media powerpoint merupakan media visual yang menurut penulis sangat efektif digunakan dalam pembelajaran khususnya matematika.
Berdasarkan permasalahan diatas, penulis mengemukakan beberapa permasalahan sebagai berikut.
1.      Apa media lain yang cocok diterapkan pada kasus belajar seperti diatas?
2.      Apa metode yang cocok digunankan untuk mengatasi permasalahan belajar yang dijelaskan diatas?
3.     Menurut pendapat anda apakah media powerpoint yang diijelaskan penulis sudah memenuhi landasan teori multimedia seperti yang telah dijelaskan?

Comments

  1. Melihat dari berbagai permasalahan yg telah penulis utarakan pada blognya, saya menyimpulkan bahwa tidak selamanya penggunaan media itu bisa memperbaiki hasil belajar siswa sering kali kita harus memadukan media dengan pendekatan yg cocok karena jika pendekatannya konvensional percuma saja kalo memakai media.

    ReplyDelete
  2. This comment has been removed by a blog administrator.

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Penilaian Afektif dalam Pembelajaran Matematika

Domain Psikomotor dalam Pembelajaran Matematika

Kerangka Kerja Penilaian Hasil belajar di kelas pembelajaran Matematika