Prinsip-prinsip Multimedia Pembelajaran

Mengutip pada blog sebelumnya mengenai landasan teoritis multimedia pembelajaran, Pada zaman sekarang, media merupakan sesuatu yang seharusnya selalu ada dalam pembelajaran di sekolah. Apalagi dengan perkembangan teknologi yang begitu pesatnya saat ini. Siswa dituntut untuk bisa menyesuaikan cara belajarnya dengan perkembangan teknologi saat ini.
Dalam penggunaan dan pengembangan multimedia pembelajaran itu sendiri terdapat 7 prinsip. Richard E. Mayer (2001:270) menyatakan ada tujuh prinsip multimedia  tersebut dalam pembelajaran. Masing-masing prinsip dijabarkan sebagai berikut:
1.  Prinsip Multimedia 
Siswa dapat belajar lebih baik dari kata dan gambar daripada hanya kata-kata saja. Apabila pengembang multimedia pembelajaran menginginkan peningkatan pemahaman dan meningkatkan mutu desain multimedia maka sajian multimedia hendaknya memadukan dua kata-kata (teks) dan diikuti dengan sajian gambar.

2. Prinsip Keterdekatan Ruang
Siswa dapat belajar lebih baik saat kata-kata dan gambar-gambar terkait disajikan secara berdekatan daripada saat disajikan saling berjauhan dalam halaman atau layar slide. Gambar dan kata-kata yang disajikan haruslah berdekatan dalam on-screen. Gambar dan teks/ kata yang berjauhan akan menyulitkan bagi siswa untuk memahami-nya atau bisa jadi bias makna yang disebabkan tek dan gambar yang berjauhan tersebut.

3. Prinsip Keterdekatan Waktu
Siswa dapat belajar lebih baik saat kata-kata dan gambar terkait disajikan secara simultan (berbarengan) daripada suksesif (bergantian). Untuk meningkatkan pemehaman siswa gambar dan teks/kata sebaiknya disajikan secara berbarengan dalam on-screen bukan bergantian sebab jika disajikan secara bergantian dapat menyebabkan terjadi kesalahan dalam memproses informasi yaitu hubungan mental antara representasi verbal dan representasi visual tidak terjadi.

4. Prinsip Koherensi
Siswa dapat belajar lebih baik saat kata-kata, gambar-gambar atau suara suara ekstra/tambahan dibuang daripada dimasukkan. Unsur-unsur tambahan yang tidak perlu sebaiknya dihilangkan dalam tampilan  onscreen, karena unsur tambahan tersebut akan mengalihkan perhatian siswa dari materi yang penting, bisa menggangu proses penataan materi, dan dapat menggiring siswa pada materi yang tidak sesuai dengan tujuan pembelajaran.

5. Prinsip Modalitas
Siswa dapat belajar lebih baik dari animasi dan narasi daripada animasi dan teks on-screen. Gambar-gambar dan kata-kata sama disajikan secara visual (yakni sebagai animasi dan teks) akan menyebabkan saluran visual/pictorial kelebihan beban sebaliknya saluran auditori/verbal tidak termanfaatkan. Oleh karena itu dalam pengembangan multimedia saluran visual dan auditori digunakan secara seimbang.

6. Prinsip Redudansi
Siswa dapat belajar lebih baik dari animasi dan narasi darpada animasi, narasi dan teks on-screen. Jika kata-kata dan gambar-gambar disajikan secara visual yakni animasi dan teks akan menyebabkan saluran visual kelebihan beban sehingga pemrosesan informasi kurang maksimal.

7. Prinsip Perbedaan Individual
Pengaruh desain lebih kuat terhadap siswa berpengatahuan rendah daripada siswa berpengetahuan tinggi, dan siswa berkemampuan spatial tinggi lebih baik daripada siswa berspasial rendah. Penggunaan multimedia sebaiknya digunakan pada siswa yang belum mempelajari materi bukan untuk mengulang (remidi), sebab siswa yang memiliki pengetahuan kurang tertarik pada unsur-unsur multimedia. Begitujuga siswa yang kemampuan spasial rendah juga tidak begitu tertarik dengan tampilan multimedia.

8. Prinsip Interakivitas 
Orang belajar lebih baik ketika ia dapat mengendalikan sendiri apa yang sedang dipelajarinya (manipulatif: simulasi, game, branching). Sebenarnya, orang belajar itu tidak selalu linier alias urut satu persatu. Dalam kenyataannya lebih banyak loncat dari satu hal ke hal lain. Oleh karena itu, multimedia pembelajaran harus memungkinkan user/pengguna dapat mengendalikan penggunaan daripada media itu sendiri. dengan kata lain, lebih manipulatif (dalam arti dapat dikendalikan sendiri oleh user) akan lebih baik. Simulasi, branching, game, navigasi yang konsisten dan jelas, bahasa yang komunikatif, dan lain-lain akan memungkinkan tingkat interaktivitas makin tinggi.

9. Prinsip Sinyal 
Orang belajar lebih baik ketika kata-kata, diikuti dengan cue, highlight, penekanan yang relevan terhadap apa yang disajikan. Kita bisa memanfaatkan warna, animasi dan lain-lain untuk menunjukkan penekanan, highlight atau pusat perhatian (focus of interest). Karena itu kombinasi penggunaan media yang relevan sangat penting sebagai isyarat atau kata keterangan yag memperkenalkan sesuatu.

10. Prinsipi Perbedaan Individu 
9 prinsip tersebut berpengaruh kuat bagi mereka yang memiliki modalitas visual tinggi, kurang berpengaruh bagi yang sebaliknya. Kombinasi teks dan narasi plus visual berpengaruh kuat bagi mereka yang memiliki modalitas auditori tinggi, kurang berpengaruh bagi yang sebaliknya. Kombinasi teks, visual dan simulasi berpengaruh kuat bagi mereka yang memiliki modalitas kinestetik tinggi, kurang berpengaruh bagi yang sebaliknya.

11. Prinsip Praktek 
Interaksi adalah hal terbaik untuk belajar,kerja praktek dalam memecahkan masalah dapat meningkatkan cara belajar dan pemahaman yang lebih mendalam tentang materi yang sedang dipelajari.

12. Prinsip Pengandaian 
Menjelaskan materi dengan audio meningkatkan belajar. Siswa belajar lebih baik dari animasi dan narasi, daripada dari animasi dan teks pada layar.

Berdasarkan prinsip-prinsip multimedia pembelajaran diatas, penulis mengemukakan beberapa masalah, yaitu: 
1. apakah penggunaan prinsip media pembelajaran yang diuraikan diatas efektif digunakan untuk segala kalangan siswa, lalu bagaimana jika sebuah media pembelajaran yang ditujukan bagi siswa yang memiliki kekurangan misal tunarungu, apakah media tersebut juga menggunakan semua prinsip-prinsip multimedia pembelajaran seperti diatas? 
2. jika kita melihat pada sekolah-sekolah di jambi, yakni di sekitar kita baik di tempat kita mengajar saat ini atau tempat kita sekolah, apakah multimedia yang kita gunakan untuk mengajar/belajar sudah mengacu pada prinsip-prinsip diatas? lalu menurut pendapat anda apakah penggunaan media di sekolah-sekolah di jambi ini sudah efektif?  
3. Misal seorang guru akan mengajar dengan menggunakan media yang disediakan oleh sekolah, apakah penting bagi guru untuk mengetahui apakah media yang ia gunakan sudah sesuai dengan prinsip-prinsip media diatas? apa alasannya? 



Referensi 
Widyatmojo, Galih. 2018. https://alphamedia-ind.com/2018/03/11/prinsip-multimedia-pembelajaran/
Hoon, Hana. 2014. https://hcfelany.wordpress.com/2014/05/20/prinsip-prinsip-multimedia-pembelajaran/

Comments

  1. Izin share gan
    1. Ya efektif jika semua prinsip di gunakan, dalam kasus tuna rungu yg memiliki gangguan pendengaran tetap menggunakan 12 prinsip di atas. Karena jika 12 prinsip di atas di gunakan bukan hanya tuna rungu yg bisa menggunakan nya bahkan yg lain pun bisa.
    2. Mengacu tidak nya pada 12 prinsip di atas tidak bisa saya utarakan karena saya belum meneliti semua sekolah di jambi kalo multimedia yg saya pelajari sudah memakai 12 prinsip di atas.
    Pendapat saya belum efektif, karena multimedia belum bisa mengalahkan game yg selalu di mainkan kapanpun dan dimanapun entahlah kalo gamefecation sudah launching di indonesia
    3. Sebaiknya sebelum menggunakan multimedia yg disediakan sekolah, guru memeriksa dulu apakah multimedia tersebut sesuai dengan prinsip2 multimedia karena nantinya akan berpengaruh saat mengajar siswa yg heterogen dengan gaya belajar dan minat belajar yg berbeda-beda.
    Trimakasih

    ReplyDelete
  2. 3. Menurut saya seorang guru sebelum mengunakan media pembelajaran sanagat perlu memperhatikan prinsip2 dari multimedia pembelajaran karena perinsip yg menjadi dasar atau patokan dalam pengunaan media pembelajaran sehingga dari prinsip2 itu kita bisa mengetahui tujuan dari media pembelajaran yg akan kita gunakan...terimakasih

    ReplyDelete
  3. Menanggapi permasalahan agan yang pertama...
    siswa terdiri dari berbagai kalangan, dengan menerapkan 12 pronsip tsb, menurut saya efektif untuk digunakan.. karena 12 prinsip tsb merupakan dasar2 utk merancang multimedia yang baik. Untuk siswa yang tunarungu ataupun yang lainnya, karena mereka berkebutuhan khusus.. trntu media untuk mereka juga khusus dan harus menutupi kelemahan mereka

    ReplyDelete
  4. 3. Menanggapi pertanyaan yg ke tiga, menurut saya selain memperhatikan 12 prinsip diatas, seorang guru juga harus memperhatikan:
    a. Media yang digunakan harus sesuai dengan hasil yang dicapai. Media dipilih berdasarkan tujuan instruksional yang telah ditetapkan secara umum mengacu pada ranah kognitif, afektif, dan psikomotor.
    b. Isi dari media harus tepat untuk mendukung materi pelajaran, agar dapat membantu proses pembelajaran yang efektif, media harus sesuai dan selaras dengan kebutuhan pembelajaran serta kemampuan siswa.
    Jadi, seorang guru dalam pemilihan media harus memperhatikan prinsip-prinsip multimedia pembelajaran seperti yang dikatakan oleh Ricard E.Mayer (2001), sehingga memungkinkan siswa dapat berinteraksi dengan media yang dipilih dan materi pun tersampaikan dengan baik.

    ReplyDelete
  5. menanggapi permasalahan yang kedua bahwa ada beberapa sekolah yang sudah menggunakan media dengan mengacu pada prinsip-prinsip multimedia contohnya seperti disekolah adik saya di SMA N 3kota jambi, kalau menurut saya masih kurang efektif terbukti bahwa sah nya hanya beberapa sekolah yang sudah menggunakan media dengan mengacu pada prinsip-prinsip multimedia.
    Terima kasih.

    ReplyDelete
  6. Menanggapi pertanyaan ketiga,
    Menurut saya seorang guru perlu mengetahui apakah media yang ia gunakan sudah sesuai dengan prinsip-prinsip media atau belum. karena prinsip-prinsip tersebut merupakan salah satu alasan media yang digunakan itu layak digunakan.

    ReplyDelete
  7. Menanggapi pertanyaan kedua dari penulis, menurut saya multimedia yang kita gunakan untuk mengajar/belajar sebagian besar sudah mengacu pada ke 12 prinsip-prinsip desain multimedia. contohnya: di beberapa sekolah di jambi pada saat menjelaskan materi-materi tertentu, sebagian guru sudah menggunakan multimedia yang bisa menunjang dalam proses belajar-mengajar dan mengacu ke 12 prinsip tersebut.
    Adapun menurut saya, penggunaan media di sekolah-sekolah di jambi ini masih kurang efektif. karena masih banyak sekolah-sekolah yg memiliki sarana (media) yg kurang memadai untuk pembelajaran

    ReplyDelete
  8. Menanggapi pertanyaan ketiga penulis, Seorang guru wajib mengetahui prinsip2 tersebut. Agar multimedia pembelajaran yang ia kembangkan dapat digunakan dan berfungsi secara optimal.

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Penilaian Afektif dalam Pembelajaran Matematika

Domain Psikomotor dalam Pembelajaran Matematika

Kerangka Kerja Penilaian Hasil belajar di kelas pembelajaran Matematika